Senin, 17 Desember 2018

Topologi

Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. ada banyak macam topologi seperti topologi ring, star, bus, mesh, dan tree yang akan dibahas di blog belajar komputer ini.


Senin, 03 Desember 2018

protokol jaringan komputer


1.Fungsi Fungsi Protokol

A.Internet Control Message Protocol (ICMP)

Perlu ditegaskan kembali bahwa ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP, dalam hal ini ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna, dengan syarat aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request serta menerima Echo Reply untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.


ICMP pada umunya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim sebuah pesan kesalahan pada jaringan yang digunakan, sebagai contoh, “bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau”.


B.POP3
 POP3 adalah sebuah protocol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).


C.SMTP Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.


D.FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL)
Ini adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai.


FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, mendownload dan mengupload berkas- berkas yang ia kehendaki.


Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.


Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
Untuk men-sharing data.
Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai pengertian, fungsi dan jenis-jenis protokol jaringan dalam komputer, semoga apa yang sudah dijelaskan di atas bisa sangat membantu anda semua yang sedang mencari tahu tentang apa itu protokol jaringan komputer.





E.ARP
ARP atau Address Resolution Protocol adalah protocol yang bertugas untuk mencari tahu alamat hardware atau Mac Address dari sebuah host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan menggunakan atau berdasarkan alamat IP address dari host tersebut.



2.Berikan penjelasan mengenai kelebihan & kekurangan lpv4 dan lpv6

1.  Internet Protokol versi 4

        Kelebihan :

-    Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.



-    Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.

Kekurangan :

-    Panjang alamat 32 bit (4bytes).

-    Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.

-    Dukungan terhadap IPSec opsional.

-    Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.

-    IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.


2.  Internet Protokol versi 6

        Kelebihan :

-    Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.

-    Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.



-    Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.

-    Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.



-    Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.

-    Dukungan  yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.

-    Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.

Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.

-    Ekstensibilitas.

Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.

        Kekurangan :

-    Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.

-    Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan


Senin, 15 Oktober 2018

Latihan Soal 16 Oktober


4. sebutkan 5 perangkat keras jaringan dan jelaskan secara rinci satu persatu!

1. Komputer Server
Perangkat keras komputer pertama yang merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer adalah sever. Ya, server merupakan salah satu perangkat yang sangat penting, karena server merupakan pusat dari jaringan komputer. Semua data penting yang nantinya akan disebarkan melalui jaringan internet semuanya berada padakompute server. Komputer server ini nantinya akan saling terhubung dengan komputer – komputer client, yang dapat mengakses data dari server tersebut.
  • Fungsi utama dari server
Fungsi utama dari server adalah sebagai database informasi yang nantinya akan dikirimkan dan juga disebarkan oleh jaringan. Semua data tersebut akan ditransmisikan melalui sistem jaringan agar nantinya dapat sampai ke komputer client. Kecanggihan fungsi CPU pada komputer server ini sangat penting dalam menunjang keandalan jaringan agar tidak terjadi komputer sering hang.
  • Spesifikasi khusus dari komputer server
Dengan tugasnya yang harus bisa menyediakan data bagi client yang terhubung ke dalam jaringannya, maka komputer server wajib mampu untuk beroperasi secara penuh, yaitu 24 jam sehari. Maka dari itu, biasanya komputer server memiliki spesifikasi yang tidak ada pada komputer biasa pada umumnya, seperti power supply yang lebih baik, harddisk yang memiliki kapasitas besar, processor yang jauh lebih cepat dan tidak mudah panas, kapasitas RAM yang besar, serta berbagai spesifikasi khusus lainnya.
  • Kebutuhan dan penanganan komputer server
Selain itu, ada baiknya komputer server diletakkan di dalam suatu ruangan dengan sistem pendingin udara yang tetap berjalan, sehingga hal ini dapat mengurangi peningkatan suhu panas pada komputer server.

2. Komputer user atau client
Perangkat keras dalam jaringan komputer yang kedua adalah komputer client atau user, sering juga dkenal dengan istilah terminal ataupun workstation. Secara umum, komputer client ini merupakan komputer umum yang digunakan untuk memperoleh data dari server.
Ibarat rantai makanan di dalam ilmu ekologi, komputer server adalah tanaman penyedia makanan, sedangkan komputer client adalah hewan yang memakan hasil buah dari tanaman tersebut. Artinya, komputer client ini di tugaskan untuk menarik data yang ada di komputer server.
Komputer client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan dapat memperoleh informasi dan juga akses terhadap komputer server. Komputer client ini dioperasikan secara manual oleh usernya, yaitu manusia untuk berbagai macam kebutuhan, seperti mencari data, bermain game online, ataupun keperluan lainnya.
3. Hub
Fungsi utama dari hub adalah untuk membagi jaringan dari satu server menuju ke client komputer dalam satu jaringan, terutama jaringan LAN alias lokal. Secara teoritis, hub sendiri adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang merupaan suatu central connection point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk menerima sinyal dari server atau host dan kemudian mentransmisikannya ke client yang akan membentuk suatu jaringan.
Dengan adanya central connection point ini, maka hub dapat mentransmisikan data dari server menuju lebih dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan LAN. Apabila anda hanya ingin sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam beberapa komputer saja, maka hub merupakan salah satu perangkat keras yang tepat.
Fungsi Hub
  • Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer
  • Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
  • Penguat sinyal dari suatu jaringan
  • Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan
Kelemahan dari hub
  • Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer akan mengalami kegagalan
  • Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang ditransmisikan ke komputer client
4. Switch
Switch memiliki fungsi yang sama seperti hub, yaitu dapat membantu memecah – mecah jaringan lokal. Dari satu komputer server atau host, anda dapat menggunakan switch untuk mengkoneksikan lebih dari satu komputer client ke dalam satu jaringan LAN atau lokal.
  • Perbedaan Hub Dengan Switch
Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah paket data yang ditransmisikan ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan. Jadi, dengan menggunakan swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan.
  • Fungsi Utama dari switch
    • Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
    • Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada client
    • Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client
    • Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan kepada client.
    • Sebagai central connection point
    • Dapat berfungsi sebagai repeater
    • Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.
5. Bridge
Bridge memiliki fungsi utama untuk menjembatani jaringan. Maksud dari menjembatani jaringan adalah bridge dapat menggabungkan lebih dari satu jaringan lokal ke dalam satu jaringan lokal yang lebih luas, ataupun sebaliknya, memecah satu jaringan lokal / LAN yang luas menjadi beberapa jaringan lokal yang lebih kecil. Selain itu, bridge juga dapat menjadi penghubung antar dua atau lebih jaringan lokal dengan topologi jaringan yang berbeda – beda.
Fungsi bridge akan sangat terasa apabila anda berada di dalam lingkungan instansi besar, yang terdiri dari beberapa ruangan kantor atau divisi yang letak gedungnya berjauhan. Seluruh komputer antar gedung akan dapat tetap saling terhubung denngan satu jaringan LAN induk dengan menggunakan bridge.
Fungsi dan Keunggulan Bridge
  • Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan – jaringan kecil untuk gedung atau ruangan tertentu
  • Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk banyak gedung dalam jangkauan yang luas
  • Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
  • Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
  • Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil.

5. Jelaskan perbedaaan antara jaringan yang bersifat Client-Server dengan Peer-to-Peer!

Perbedaan Jaringan Client Server dan Jaringan Peer to Peer

1. Jaringan Komputer Peer to Peer :

  1. Setiap pengguna dapat berhubungan ke jaringan.
  2. Penginstalan dan pemeliharaan dilakukan dengan cara yang mudah dan cepat.
  3. Tingkat keamanan rendah dibandingkan dengan jenis jaringan client server.
  4. Tempat penyimpanan file tidak terpusat.
  5. Biaya operasional lebih rendah dibandingkan dengan jenis jaringan client server.
  6. Keamanan diatur oleh setiap pengguna.

2. Jaringan Komputer Client Server :

  1. Penyimpanan file terpusat.
  2. Hanya pengguna yang mendapat izin dari server yang dapat mengakses jaringan.
  3. Penginstalan dan pemeliharaan lebih rumit.
  4. Keamanan diatur secara terpusat oleh server.
  5. Tingkat keamanan dapat diatur setinggi mungkin.
  6. Biaya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jaringan client server.
Itulah ulasan mengenai jenis jaringan berdasarkan fungsinya ( Perbedaan Jaringan Komputer Peer To Peer Dan Client Server ), semoga ulasan tadi bermanfaat bagi sobat komputer sekalian, sehingga sobat bisa membangun jaringan komputer sendiri baik dirumah tempat kerja sobat, sekian ulasan dari Utopicomputer terima kasih.

2. Seebutkan dan jelaskan beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui dalam membangun suatu jaringan computer!

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBANGUN SEBUAH JARINGAN KOMPUTER
Seperti yang kita ketahui bahwa jaringan komputer adalah kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi atau data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat.
Dalam membangun sebuah jaringan komputer ada beberapa hal yang harus diperhatikan karena membangun suatu infrastruktur jaringan komputer tidak semudah menghubungkan dua atau lebih komputer menggunakan peer-to-peer atau ad-hoc, apalagi membangun jaringan komputer untuk suatu organisasi besar.
Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat subuah jaringan komputer yang baik :
1. FAULT TOLERANCE
Fault tolerance atau toleransi kesalahan adalah sebuah pemahaman dimana didalam membangun sebuah jaringan kita harus meminimalisir terjadinya sebuah gangguan dan memastikan seluruh infrastruktur yang dibangun dapat terus berjalan dengan baik dan sempurna. Fault tolerance dilakukan dengan melakukan redundancy terhadap jaringan yang akan kita bangun. Redudansi dapat dilakukan dengan cara menduplikasi jalur yang digunakan untuk mentransmisikan informasi baik secara physical maupun logical.
Fault tolerance juga berkaitan dengan failover cluster dan load balancing. Secara sederhana, failover cluster merupakan kumpulan dari device (misalnya server) yang saling terhubung dimana apabila ada satu jaringan yang sedang rusak atau ada masalah diharapkan jaringan yang lainnya bisa menggantikan posisi yang rusak tersebut sehingga jaringan masih bisa terus bekerja tanpa adanya sebuah kendala atau gangguan.
2. SCALABILITY
Scalability adalah bagaimana menjaga perfoma dari jaringan komputer agar tidak berkurang ketika akan melakukan ekspansi jaringan (penambahan user dan network). Hal ini yang sering dialami oleh service provider dimana walaupun pengguna ISP bertambah banyak, ISP harus tetap dapat menjaga performa dari jaringan yang dibangun.
3. QUALITY OF SERVICE
Quality of Service adalah bagaimana cara kita bisa membagi-bagi jatah resource sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam suatu organisasi, misalnya pada sebuah organisasi berdasarkan posisi jabatan atau departemen.
Diasumsikan suatu perusahaan memiliki 3 layanan yang convergence, yaitu voice, financial transaction, dan web page. Ketika ketiga layanan ini digunakan secara bersama-sama dengan user yang sangat sedikit atau saling bergantian, maka performa dari jaringan akan seperti biasa, bahkan mungkin lebih cepat ketika kita sendirian yang menggunakannya.
Jika tidak menerapkan QoS, maka mungkin tidak jelas layanan mana yang akan terkena imbasnya. Namun, dengan menerapkan QoS berarti kita menerapkan prioritas.
4. SECURITY
Keamanan dari jaringan yang akan kita buat harus selalu menjadi perhatian yang dibilang cukup penting. Dalam membuat jaringan komputer intinya adalah bagaimana membuat jaringan komputer yang kita bangun itu aman, baik dari internal maupun eksternal.
Disini kita harus memperhatikan bagaimana kerahasiaan dari informasi dan komunikasi bisa terjaga dan hanya user yang asli dapat mengaksesnya. Bagaimana integritas dari suatu informasi dan komunikasi dapat dipertanggung jawabkan dan dipercaya. Dan bagaimana suatu informasi dan komunika dapat selalu tersedia walaupun terjadi sebuah masalah.

10. Apa yang anda ketahui tentang pengalamatan jaringan computer, sebutkan dan jelaskan?

Hal-Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Pengalamatan (Ip Address) Pada komputer.
1.      Protokol Internet
TCP/IP adalah tumpukan protokol yang sangat banyak digunakan di Internet global. Akronim TCP/IP mempunyai arti Transmission Control Protocol (TCP) dan Protokol Internet (IP), tetapi sebetulnya merujuk pada keluarga protokol komunikasi terkait. TCP/IP juga dianggap sebagai sekumpulan protokol Internet, dan beroperasi pada lapisan ke tiga dan ke empat pada model TCP/IP.
2.      Pengalamatan IP
Di jaringan IPv4, alamat IP mengunakan nomor sebanyak 32 bit, biasanya ditulis sebagai nomor empat 8-bit di ungkapkan dalam bentuk desimal dan terpisah oleh titik. Contoh alamat IP adalah 10.0.17.1, 192.168.1.1, atau 172.16.5.23. Jika anda memerinci setiap alamat IP mungkin, alamat IP akan mencakup dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Ini menghasilkan jumlah total sebanyak lebih dari empat milyar alamat IP yang mungkin (255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625); walaupun banyak dari alamat tersebut di reserved untuk maksud khusus dan tidak digunakan pada mesin / komputer. Masing-masing alamat IP dapat digunakan sebagai penunjuk yang unik untuk membedakan satu mesin dengan mesin lain di jaringan. Jaringan yang saling tersambung harus menyetujui rencana pengalamatan IP. Alamat IP harus unik dan tidak digunakan di komputer lain di Internet; jika tidak, router tidak akan tahu bagaimana cara terbaik untuk mengarahkan paket ke mereka. Alamat IP dialokasikan oleh pusat autoritas penomoran yang menyediakan metode penomoran yang konsisten dan masuk akal. Hal ini untuk menjamin tidak ada duplikasi alamat yang digunakan pada jaringan berbeda. Authoritas penomoran akan mengalokasikan sebuah blok alamat berurut dalam jumlah besar kepada pemegang authoritas yang lebih kecil, yang pada gilirannya mengalokasikan blok berurutan yang lebih kecil dalam blok-nya pada yang authoritas lainnya, atau kepada pelanggan mereka. Kelompok-kelompok alamat ini dianggap sub-jaringan, atau biasa di singkat subnet. Subnet besar dapat dibagi lagi menjadi subnet yang lebih kecil. Sekelompok alamat yang saling terkait biasanya di rujuk sebagai ruang / wilayah alamat (address space).n protokol Internet, dan beroperasi pada lapisan ke tiga dan ke empat pada model TCP/IP.
3.      Subnet
Dengan memakai masker subnet / subnet mask (juga disebut masker jaringan, atau netmask) ke sebuah alamat IP, anda secara logis dapat mendefinisikan sebuah mesin atau jaringan tempat mesin tersebut berada. Secara tradisional, masker subnet diungkapkan menggunakan bentuk titik desimal, seperti alamat IP. Misalnya, 255.255.255.0 adalah sebuah netmask yang sering digunakan. Anda akan menemukan notasi ini dipakai waktu mengkonfigurasi antar muka jaringan, membuat rute, dll. Akan tetapi, masker subnet lebih ringkas diungkapkan menggunakan notasi CIDR, yang dengan sederhana memerinci jumlah bit di masker setelah tanda slash (/). Dengan demikian, 255.255.255.0 dapat disederhanakan sebagai /24. Masker subnet menentukan ukuran sebuah jaringan. Menggunakan /24 netmask, 8 bit digunakan untuk mengalamati mesin (32 bit total - 24 bit netmask = 8 bit untuk mesin). Hal ini menghasilkan 256 alamat mesin yang mungkin (2^8 = 256). Berdasarkan kesepakatan, nilai pertama diambil sebagai alamat jaringan / network address (.0 atau 00000000), dan nilai terakhir di ambil sebagai alamat broadcast / broadcast address (,255 atau 11111111). Hal ini menyisakan 254 alamat yang dapat dibagi untuk mesin di jaringan ini.
4.      Routing
Bayangkan sebuah jaringan dengan tiga buah mesin: A, B, dan C. Mereka menggunakan alamat IP berikut 192,168,1,1, 192,168,1,2 dan 192,168,1,3. Mesin tersebut merupakan bagian dari jaringan /24, masker network yang digunakan adalah 255.255.255.0). Bagi dua mesin berkomunikasi di jaringan lokal, mereka harus menentukan alamat MAC masing-masing. Sangat mungkin secara manual mengkonfigurasi setiap mesin dengan sebuah tabel yang memetakan dari alamat IP ke alamat MAC, tapi biasanya Address Resolution Protocol (ARP) digunakan untuk menentukan pemetaan secara automatis.

9. Sebut dan jelaskkan beberapa tipe kabel yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengapliasikan jaringan?
erikut Penjelasan Lengkap Jenis-jenis Kabel Jaringan Komputer
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi dengan pola melingkar. Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router. Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.

Bagian-bagian kabel coaxial ialah sebagai berikut.
  1. Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel. 
  2. Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan. 
  3. Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel konduktor. 
  4. Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini terbagi atas jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair).