4. sebutkan 5 perangkat keras
jaringan dan jelaskan secara rinci satu persatu!
1.
Komputer Server
Perangkat keras komputer pertama
yang merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer adalah sever. Ya,
server merupakan salah satu perangkat yang sangat penting, karena server
merupakan pusat dari jaringan komputer. Semua data penting yang nantinya akan
disebarkan melalui jaringan internet semuanya berada padakompute server.
Komputer server ini nantinya akan saling terhubung dengan komputer – komputer
client, yang dapat mengakses data dari server tersebut.
- Fungsi utama dari server
Fungsi utama dari server adalah
sebagai database informasi yang nantinya akan dikirimkan dan juga disebarkan
oleh jaringan. Semua data tersebut akan ditransmisikan melalui sistem jaringan
agar nantinya dapat sampai ke komputer client. Kecanggihan fungsi
CPU pada komputer server ini sangat penting dalam menunjang
keandalan jaringan agar tidak terjadi komputer sering hang.
- Spesifikasi khusus dari komputer server
Dengan tugasnya yang harus bisa
menyediakan data bagi client yang terhubung ke dalam jaringannya, maka komputer
server wajib mampu untuk beroperasi secara penuh, yaitu 24 jam sehari. Maka
dari itu, biasanya komputer server memiliki spesifikasi yang tidak ada pada
komputer biasa pada umumnya, seperti power supply yang lebih baik, harddisk
yang memiliki kapasitas besar, processor yang jauh lebih cepat dan tidak mudah
panas, kapasitas RAM yang besar, serta berbagai spesifikasi khusus lainnya.
- Kebutuhan dan penanganan komputer server
Selain itu, ada baiknya komputer
server diletakkan di dalam suatu ruangan dengan sistem pendingin udara yang
tetap berjalan, sehingga hal ini dapat mengurangi peningkatan suhu panas pada
komputer server.
2.
Komputer user atau client
Perangkat keras dalam jaringan
komputer yang kedua adalah komputer client atau user, sering juga dkenal dengan
istilah terminal ataupun workstation. Secara umum, komputer client ini
merupakan komputer umum yang digunakan untuk memperoleh data dari server.
Ibarat rantai makanan di dalam ilmu
ekologi, komputer server adalah tanaman penyedia makanan, sedangkan komputer
client adalah hewan yang memakan hasil buah dari tanaman tersebut. Artinya,
komputer client ini di tugaskan untuk menarik data yang ada di komputer server.
Komputer client yang sudah terhubung
ke dalam jaringan, akan dapat memperoleh informasi dan juga akses terhadap
komputer server. Komputer client ini dioperasikan secara manual oleh usernya,
yaitu manusia untuk berbagai macam kebutuhan, seperti mencari data, bermain
game online, ataupun keperluan lainnya.
3. Hub
Fungsi utama dari hub adalah untuk
membagi jaringan dari satu server menuju ke client komputer dalam satu
jaringan, terutama jaringan LAN alias lokal. Secara teoritis, hub sendiri
adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang merupaan suatu central
connection point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk menerima sinyal dari
server atau host dan kemudian mentransmisikannya ke client yang akan membentuk
suatu jaringan.
Dengan adanya central connection
point ini, maka hub dapat mentransmisikan data dari server menuju lebih dari
satu client yang terhubung dalam satu jaringan LAN. Apabila anda hanya ingin
sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam beberapa komputer saja, maka hub
merupakan salah satu perangkat keras yang tepat.
Fungsi Hub
- Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer
- Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
- Penguat sinyal dari suatu jaringan
- Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan
Kelemahan dari hub
- Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer akan mengalami kegagalan
- Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang ditransmisikan ke komputer client
4.
Switch
Switch memiliki fungsi yang sama
seperti hub, yaitu dapat membantu memecah – mecah jaringan lokal. Dari satu
komputer server atau host, anda dapat menggunakan switch untuk mengkoneksikan
lebih dari satu komputer client ke dalam satu jaringan LAN atau lokal.
- Perbedaan Hub Dengan Switch
Yang membedakan fungsi hub dengan
switch adalah kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih pintar
daripada hub, karena switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah paket data
yang ditransmisikan ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan.
Jadi, dengan menggunakan swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan.
- Fungsi Utama dari switch
- Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
- Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada client
- Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client
- Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan kepada client.
- Sebagai central connection point
- Dapat berfungsi sebagai repeater
- Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.
5.
Bridge
Bridge memiliki fungsi utama untuk
menjembatani jaringan. Maksud dari menjembatani jaringan adalah bridge dapat
menggabungkan lebih dari satu jaringan lokal ke dalam satu jaringan lokal yang
lebih luas, ataupun sebaliknya, memecah satu jaringan lokal / LAN yang luas
menjadi beberapa jaringan lokal yang lebih kecil. Selain itu, bridge juga dapat
menjadi penghubung antar dua atau lebih jaringan lokal dengan topologi jaringan
yang berbeda – beda.
Fungsi bridge akan sangat terasa
apabila anda berada di dalam lingkungan instansi besar, yang terdiri dari
beberapa ruangan kantor atau divisi yang letak gedungnya berjauhan. Seluruh
komputer antar gedung akan dapat tetap saling terhubung denngan satu jaringan
LAN induk dengan menggunakan bridge.
Fungsi dan Keunggulan Bridge
- Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan – jaringan kecil untuk gedung atau ruangan tertentu
- Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk banyak gedung dalam jangkauan yang luas
- Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
- Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
- Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil.
5.
Jelaskan perbedaaan antara jaringan yang bersifat Client-Server dengan
Peer-to-Peer!
Perbedaan Jaringan Client Server dan Jaringan Peer to Peer
1. Jaringan Komputer Peer to Peer :
- Setiap pengguna dapat berhubungan ke jaringan.
- Penginstalan dan pemeliharaan dilakukan dengan cara yang mudah dan cepat.
- Tingkat keamanan rendah dibandingkan dengan jenis jaringan client server.
- Tempat penyimpanan file tidak terpusat.
- Biaya operasional lebih rendah dibandingkan dengan jenis jaringan client server.
- Keamanan diatur oleh setiap pengguna.
2. Jaringan Komputer Client Server :
- Penyimpanan file terpusat.
- Hanya pengguna yang mendapat izin dari server yang dapat mengakses jaringan.
- Penginstalan dan pemeliharaan lebih rumit.
- Keamanan diatur secara terpusat oleh server.
- Tingkat keamanan dapat diatur setinggi mungkin.
- Biaya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jaringan client server.
Itulah ulasan mengenai jenis jaringan berdasarkan
fungsinya ( Perbedaan Jaringan Komputer Peer To Peer Dan Client Server ),
semoga ulasan tadi bermanfaat bagi sobat komputer sekalian, sehingga sobat bisa
membangun jaringan komputer sendiri baik dirumah tempat kerja sobat, sekian
ulasan dari Utopicomputer terima kasih.
2.
Seebutkan dan jelaskan beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui dalam
membangun suatu jaringan computer!
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MEMBANGUN SEBUAH JARINGAN KOMPUTER
Seperti yang kita ketahui bahwa
jaringan komputer adalah kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri
dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan
komputer adalah agar informasi atau data yang dibawa pengirim (transmitter)
dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat.
Dalam membangun sebuah jaringan
komputer ada beberapa hal yang harus diperhatikan karena membangun suatu
infrastruktur jaringan komputer tidak semudah menghubungkan dua atau lebih
komputer menggunakan peer-to-peer atau ad-hoc, apalagi membangun jaringan
komputer untuk suatu organisasi besar.
Berikut adalah beberapa hal penting
yang harus diperhatikan dalam membuat subuah jaringan komputer yang baik :
1. FAULT TOLERANCE
Fault tolerance atau toleransi kesalahan adalah sebuah pemahaman dimana didalam membangun sebuah jaringan kita harus meminimalisir terjadinya sebuah gangguan dan memastikan seluruh infrastruktur yang dibangun dapat terus berjalan dengan baik dan sempurna. Fault tolerance dilakukan dengan melakukan redundancy terhadap jaringan yang akan kita bangun. Redudansi dapat dilakukan dengan cara menduplikasi jalur yang digunakan untuk mentransmisikan informasi baik secara physical maupun logical.
Fault tolerance atau toleransi kesalahan adalah sebuah pemahaman dimana didalam membangun sebuah jaringan kita harus meminimalisir terjadinya sebuah gangguan dan memastikan seluruh infrastruktur yang dibangun dapat terus berjalan dengan baik dan sempurna. Fault tolerance dilakukan dengan melakukan redundancy terhadap jaringan yang akan kita bangun. Redudansi dapat dilakukan dengan cara menduplikasi jalur yang digunakan untuk mentransmisikan informasi baik secara physical maupun logical.
Fault tolerance juga berkaitan
dengan failover cluster dan load balancing. Secara sederhana, failover cluster
merupakan kumpulan dari device (misalnya server) yang saling terhubung dimana
apabila ada satu jaringan yang sedang rusak atau ada masalah diharapkan
jaringan yang lainnya bisa menggantikan posisi yang rusak tersebut sehingga
jaringan masih bisa terus bekerja tanpa adanya sebuah kendala atau gangguan.
2. SCALABILITY
Scalability adalah bagaimana menjaga perfoma dari jaringan komputer agar tidak berkurang ketika akan melakukan ekspansi jaringan (penambahan user dan network). Hal ini yang sering dialami oleh service provider dimana walaupun pengguna ISP bertambah banyak, ISP harus tetap dapat menjaga performa dari jaringan yang dibangun.
Scalability adalah bagaimana menjaga perfoma dari jaringan komputer agar tidak berkurang ketika akan melakukan ekspansi jaringan (penambahan user dan network). Hal ini yang sering dialami oleh service provider dimana walaupun pengguna ISP bertambah banyak, ISP harus tetap dapat menjaga performa dari jaringan yang dibangun.
3. QUALITY OF SERVICE
Quality of Service adalah bagaimana cara kita bisa membagi-bagi jatah resource sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam suatu organisasi, misalnya pada sebuah organisasi berdasarkan posisi jabatan atau departemen.
Quality of Service adalah bagaimana cara kita bisa membagi-bagi jatah resource sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam suatu organisasi, misalnya pada sebuah organisasi berdasarkan posisi jabatan atau departemen.
Diasumsikan suatu perusahaan
memiliki 3 layanan yang convergence, yaitu voice, financial transaction, dan
web page. Ketika ketiga layanan ini digunakan secara bersama-sama dengan user
yang sangat sedikit atau saling bergantian, maka performa dari jaringan akan
seperti biasa, bahkan mungkin lebih cepat ketika kita sendirian yang
menggunakannya.
Jika tidak menerapkan QoS, maka
mungkin tidak jelas layanan mana yang akan terkena imbasnya. Namun, dengan
menerapkan QoS berarti kita menerapkan prioritas.
4. SECURITY
Keamanan dari jaringan yang akan kita buat harus selalu menjadi perhatian yang dibilang cukup penting. Dalam membuat jaringan komputer intinya adalah bagaimana membuat jaringan komputer yang kita bangun itu aman, baik dari internal maupun eksternal.
Keamanan dari jaringan yang akan kita buat harus selalu menjadi perhatian yang dibilang cukup penting. Dalam membuat jaringan komputer intinya adalah bagaimana membuat jaringan komputer yang kita bangun itu aman, baik dari internal maupun eksternal.
Disini kita harus memperhatikan
bagaimana kerahasiaan dari informasi dan komunikasi bisa terjaga dan hanya user
yang asli dapat mengaksesnya. Bagaimana integritas dari suatu informasi dan
komunikasi dapat dipertanggung jawabkan dan dipercaya. Dan bagaimana suatu
informasi dan komunika dapat selalu tersedia walaupun terjadi sebuah masalah.
10. Apa
yang anda ketahui tentang pengalamatan jaringan computer, sebutkan dan
jelaskan?
Hal-Hal yang
Harus Anda Ketahui Tentang Pengalamatan (Ip Address) Pada komputer.
1. Protokol Internet
TCP/IP
adalah tumpukan protokol yang sangat banyak digunakan di Internet global.
Akronim TCP/IP mempunyai arti Transmission Control Protocol (TCP) dan Protokol
Internet (IP), tetapi sebetulnya merujuk pada keluarga protokol komunikasi
terkait. TCP/IP juga dianggap sebagai sekumpulan protokol Internet, dan
beroperasi pada lapisan ke tiga dan ke empat pada model TCP/IP.
2. Pengalamatan IP
Di
jaringan IPv4, alamat IP mengunakan nomor sebanyak 32 bit, biasanya ditulis
sebagai nomor empat 8-bit di ungkapkan dalam bentuk desimal dan terpisah
oleh titik. Contoh alamat IP adalah 10.0.17.1, 192.168.1.1, atau 172.16.5.23.
Jika anda memerinci setiap alamat IP mungkin, alamat IP akan mencakup dari
0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Ini menghasilkan jumlah total sebanyak lebih
dari empat milyar alamat IP yang mungkin (255 x 255 x 255 x 255 =
4.228.250.625); walaupun banyak dari alamat tersebut di reserved untuk maksud
khusus dan tidak digunakan pada mesin / komputer. Masing-masing alamat IP dapat
digunakan sebagai penunjuk yang unik untuk membedakan satu mesin dengan mesin
lain di jaringan. Jaringan yang saling tersambung harus menyetujui rencana
pengalamatan IP. Alamat IP harus unik dan tidak digunakan di komputer lain di
Internet; jika tidak, router tidak akan tahu bagaimana cara terbaik untuk
mengarahkan paket ke mereka. Alamat IP dialokasikan oleh pusat autoritas
penomoran yang menyediakan metode penomoran yang konsisten dan masuk akal. Hal
ini untuk menjamin tidak ada duplikasi alamat yang digunakan pada jaringan
berbeda. Authoritas penomoran akan mengalokasikan sebuah blok alamat berurut
dalam jumlah besar kepada pemegang authoritas yang lebih kecil, yang pada
gilirannya mengalokasikan blok berurutan yang lebih kecil dalam blok-nya pada
yang authoritas lainnya, atau kepada pelanggan mereka. Kelompok-kelompok alamat
ini dianggap sub-jaringan, atau biasa di singkat subnet. Subnet besar dapat
dibagi lagi menjadi subnet yang lebih kecil. Sekelompok alamat yang saling
terkait biasanya di rujuk sebagai ruang / wilayah alamat (address space).n
protokol Internet, dan beroperasi pada lapisan ke tiga dan ke empat pada model
TCP/IP.
3. Subnet
Dengan
memakai masker subnet / subnet mask (juga disebut masker jaringan,
atau netmask) ke sebuah alamat IP, anda secara logis dapat mendefinisikan
sebuah mesin atau jaringan tempat mesin tersebut berada. Secara
tradisional, masker subnet diungkapkan menggunakan bentuk titik desimal,
seperti alamat IP. Misalnya, 255.255.255.0 adalah sebuah netmask yang sering digunakan.
Anda akan menemukan notasi ini dipakai waktu mengkonfigurasi antar muka
jaringan, membuat rute, dll. Akan tetapi, masker subnet lebih ringkas
diungkapkan menggunakan notasi CIDR, yang dengan sederhana memerinci
jumlah bit di masker setelah tanda slash (/). Dengan demikian,
255.255.255.0 dapat disederhanakan sebagai /24. Masker subnet menentukan ukuran
sebuah jaringan. Menggunakan /24 netmask, 8 bit digunakan untuk mengalamati
mesin (32 bit total - 24 bit netmask = 8 bit untuk mesin). Hal ini menghasilkan
256 alamat mesin yang mungkin (2^8 = 256). Berdasarkan kesepakatan, nilai
pertama diambil sebagai alamat jaringan / network address (.0 atau 00000000),
dan nilai terakhir di ambil sebagai alamat broadcast / broadcast address (,255
atau 11111111). Hal ini menyisakan 254 alamat yang dapat dibagi untuk mesin di
jaringan ini.
4. Routing
Bayangkan
sebuah jaringan dengan tiga buah mesin: A, B, dan C. Mereka
menggunakan alamat IP berikut 192,168,1,1, 192,168,1,2 dan 192,168,1,3.
Mesin tersebut merupakan bagian dari jaringan /24, masker network yang
digunakan adalah 255.255.255.0). Bagi dua mesin berkomunikasi di jaringan
lokal, mereka harus menentukan alamat MAC masing-masing. Sangat mungkin secara
manual mengkonfigurasi setiap mesin dengan sebuah tabel yang memetakan dari
alamat IP ke alamat MAC, tapi biasanya Address Resolution Protocol (ARP)
digunakan untuk menentukan pemetaan secara automatis.
9. Sebut dan jelaskkan beberapa tipe
kabel yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengapliasikan jaringan?
erikut Penjelasan Lengkap
Jenis-jenis Kabel Jaringan Komputer
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel
yang terdiri atas dua penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di
tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi dengan pola melingkar.
Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari
sumber ke tujuan.
Saat ini kabel jenis Coaxial sudah
mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai
sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti
switch dan router. Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh
keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.
Bagian-bagian kabel coaxial ialah
sebagai berikut.
- Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
- Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
- Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel konduktor.
- Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan kabel
jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan.
Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan
mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted
pair ini terbagi atas jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP
(Unshielded Twisted Pair).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar