Senin, 08 Oktober 2018

JENIS-JENIS TOPOLOGI



1.TOPOLOGI STAR

Apa saja yang kalian ketahui tentang topologi Star?, mungkin banyak sekali Warnet, Perusahaan, Sekolah, ataupun lembaga-lembaga perusahaan lainnya yang menggunakan topologi jaringan jenis Star untuk menghubungkannya. Pada kesempatan kali ini saya akan membicarakan mengenai Apa itu Topologi Star?, Bagaimana Karakteristik dari Topologi Star?, Apa saja Kelebihan dan Kekurangan dari pemakaian/penggunaan Topologi Star?. Semuanya akan saya Share disini, Check it Out.

Pengertian Topologi Star

Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.


Karakteristik Topologi Star

Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star :
  • Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
  • Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

 Kelebihan Topologi Star

 Berikut kelebihan-kebebihan yang ada pada Topologi Star :
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.
Kesimpulan : bahwa dengan adanya kabel tersendiri  untuk setiap workstation ke server, maka Bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan menambah atau meningkatkan kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan sengan server, dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.

Kekurangan Topologi Star

Dimana ada Kelebihan pasti terdapat kekurangannya, berikut apa saja kekurangan dari penggunaan Topologi Star :
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  • Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
Kesimpulan : Kebutuhan kabel yuang lebih banyak dibandingkan dengan Topologi yang lain. Karena setiap workstation harus memiliki kabel tersendiri untuk terhubung dengan Hub/Switch dan juga membutuhkan penanganan secara khusus.

Well, Bagaimana?, apa sudah jelas yang diterangkan diatas, setidaknya Sobat semua mengerti Pengertiannya dari pengertian kita dapat menyimpulkan semuanya, kurang lebihnya mohon maaf, wassalamualaikum.


2. TOPOLOGI RING 

Topologi ring merupakan jenis dari topologi jaringan yang mana bentuk dari rangkaiannya masing masing tersambung pada dua titik yang lainnya, Sehingga dapat membentuk seperti jalur lingkaran menyerupai cincin. Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator.
Untuk membentuk jaringan cincin, maka setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup. Dalam sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah workstation.

KARAKTERISTIK TOPOLOGI RING
  1. Node-node akan dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang terlihat seperti lingkaran.
  2. Terlihat sederhana di dalam layout, sama halnya dengan jenis topologi bus.
  3. Paket-paket data bisa mengalir ke dalam satu arah, entah ke kiri atau kanan sehingga membuat collision dapat terhindarkan.
  4. Masalah yang terjadi bisa sama seperti pada topologi bus, jika terdapat salah satu node yang mengalami kerusakan maka bisa menyebabkan seluruh node tidak akan berkomunikasi di dalam jaringan tersebut.
  5. Tipe kabel yang biasanya digunakan adalah kabel UPT ataupun Patch Cable.

Cara Kerja Topologi Ring

Untuk cara kerjanya sendiri, pada topologi ring setiap node memiliki fungsi sebagai repeater atau penguat sinyal untuk node baik sebelum ataupun sesudahnya. Sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token.
Token sendiri berisikan data-data yang sumber nya dari komputer sebelumnya, setelah itu token tersebut akan mengalirkan data pada setiap titik atau node. Jika data tersebut dibutuhkan pada node maka data tersebut akan diterima oleh node tersebut. Namun saat node tidak dibutuhkan maka node tersebut akan dialirkan menuju node berikutnya. Data yang mengalir nantinya akan berjalan terus menerus sampai mencapai tujuan akhir.

Kelebihan Topologi Ring

Berikut ini beberapa kelebihan dan keunggulan dari topologi ring, antara lain adalah:
  1. Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.
  2. Peforma topologi ring lebih baik jika dibandingkan dengan topologi bus, bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
  3. Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat baru.
  4. Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang ada menggunakan sistem point on point.
  5. Penggunaan kabel yang cukup hemat.
  6. Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani lalu lintas data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan ini dapat melayani data yang berasal dari kanan atau kiri server.
  7. Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat pengiriman data dikarenakan dalam satu waktu hanya akan ada satu node yang bisa mengirimkan data.

Kekurangan Topologi Ring

Meskipun memiliki banyak kelebihan, namun topologi ring juga memiliki beberapa kekurangan yang mana perlu anda perhatikan antara lain adalah:
  1. Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal tersebut akan menganggu seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya anda bisa menggunakan cincin ganda atau dual ring.
  2. Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel, dikarenakan untuk memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
  3. Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada di dalma jaringan.
  4. Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan topologi star.
  5. Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang lebih khusus untuk bandles.
  6. Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat mencapai tujuan jauh.
Nah itu tadi penjelasan mengenai pengertian topologi ring beserta karakteristik, cara kerja, hingga kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Tentu setiap jenis topologi ring memiliki karaktersitiknya tersendiri. Untuk itu pilihlah jenis topologi ring yang memang sesuai dengan kebutuhan anda.


 3.TOPOLOGI BUS 


Pengertian Topologi Bus
Topologi bus merupakan salah satu jenis topologi yang sering digunakan pada jaringan berskala kecil. Pada topologi bus seluruh perangkat jaringan terhubung pada kabel tunggal yang disebut bus. Bus inilah yang kemudian menjadi pusat lalu lintas data dimana seluruh perangkat jaringan berkomunikasi dengan perangkat jaringan lainnya yang sedang terhubung.
Terdapat dua jenis topologi bus, yang pertama ialah Linear Bus. Pada topologi jaringan berjenis Linear Bus seluruh perangkat dalam jaringan tersebut terhubung pada satu kabel tunggal dengan dua titik akhir pada masing-masing ujung kabel. Kemudian jenis topologi bus yang kedua ialah Distributed Bus, yang membedakan topologi jenis ini dengan jenis topologi yang pertama ialah terdapat cabang yang dibentuk pada kabel utama, dan setiap cabang tersebut memiliki titik akhir tersendiri. Singkatnya distributed bus ini adalah gabungan dari beberapa linear bus.

Karakteristik Topologi Bus

Topologi bus memiliki karakteristik yaitu sebuah kabel tunggal yang terbentang disepanjang jaringan, kabel inilah yang kemudian menjadi backbone pada jaringan tersebut. Jenis kabel yang biasa digunakan pada topologi bus adalah coaxial, seluruh perangkat jaringan terhubung dengan kabel ini dengan menggunakan konektor T. Konektor ini berperan untuk membagi jalur agar memungkinkan untuk perangkat dapat terhubung pada kabel utama (backbone).
 Karakteristik lain yang dimiliki oleh topologi bus adalah adanya terminator di tiap ujung dari kabel jaringan. Terminator ini berfungsi untuk menyerap singal dan mencegahnya agar tidak terpantul kembali, sebab apabila terjadi hal tersebut akan menyebabkan terjadinya tabrakan sinyal.

Bagaimana Komunikasi Terjadi pada Topologi Bus?

Pada jaringan topologi bus, seluruh perangkat jaringan yang terhubung pada kabel utama yang sama dapat saling mengirim atau menerima paket data, namun untuk melakukan pengiriman data, kabel utama harus dalam keadaan bebas, dalam artian tidak ada perangkat lain yang sedang melakukan pertukaran data. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya tabrakan data pada kabel utama, seluruh proses tersebut diatur dengan menggunakan sebuah protokol yang disebut Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD).
Untuk mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain, komputer pengirim akan membroadcast sebuah sinyal dan sinyal tersebut akan menyebar disepanjang kabel jaringan, kemudian memeriksa tiap-tiap perangkat pada jaringan tersebut. Apabila perangkat tersebut memiliki alamat MAC atau alamat IP yang sama dengan yang dituju maka perangkat tersebut menerimanya, namun apabila perangkat tersebut memiliki alamat MAC atau alamat IP yang tidak sama maka komputer tersebut akan membuang sinyal tersebut.
Untuk menghindari terjadinya tabrakan sinyal sebuah terminator di tempatkan pada masing-masing ujung kabel jaringan, hal tersebut bertujuan untuk mecegah sinyal pada kabel utama tidak terpantul kembali.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus

Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki oleh topologi bus:

1. Mudahnya menambahkan perangkat baru

Untuk menambahkan perangkat baru pada topologi bus terbilang cukup mudah, anda hanya perlu menyambungkan kabel menggunakan sebuah konektor dengan panjang secukupnya sehingga perangkat tersebut dapat terhubung ke jaringan utama.

2. Biaya yang dibutuhkan lebih sedikit

Bila membandingkan biaya yang dibutuhkan antara topologi bus dengan topologi ring, star atau hybrid, maka topologi bus adalah yang paling murah untuk diimplementasikan. Hal tersebut disebabkan karena topologi bus hanya membutuhkan satu kabel yang bertindak sebagai kabel utama dimana komunikasi antar komputer berlansung.

3. Tidak membutuhkan hub atau switch

Disamping itu pada topologi bus juga tidak membutuhkan hub atau switch untuk dapat bekerja, sebab sifat linier dari jaringan tersebut memungkinkan data untuk mengalir bebas ke seluruh jaringan. Namun meski demikian topologi bus juga membutuhkan sebuah terminator yang harus dipasang ditiap ujung kabel utama untuk dapat berfungsi normal.

4. Terminator kabel tidak membutuhkan daya

Terminator yang digunakan pada topologi bus merupakan perangkat yang bersifat pasif. Terminator terbuat dari resistor dan kapasitor, yang mana artinya tidak membutuhkan daya untuk dapat bekerja. Hal ini yang membuat topologi bus dapat diimplementasikan dimana saja yang anda butuhkan.
Selain dengan kelebihan yang telah dijelaskan diatas, topologi bus juga memiliki beberapa kekurangan bila dibandingkan dengan topologi lainnya, yaitu:

1. Menambah perangkat akan memperlambat jaringan

Melihat dari cara topologi bus melakukan komunikasi dengan komputer lainnya, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak perangkat yang terhubung pada kabel utama maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pertukaran data.

2. Masalah keamanan

Setiap komputer pada topologi bus yang terhubung dengan kabel utama mampu untuk melihat seluruh transmisi data yang sedang terjadi pada seluruh komputer lain. Hal inilah yang menjadi masalah untuk keamanan pada topologi bus, sebab semua orang dapat melihat apa yang orang lain sedang lakukan.

3. Kerusakan pada kabel utama akan mempengaruhi seluruh jaringan

Dikarenakan kabel utama yang menjadi pusat dari lalu lintas data, maka apabila terdapat sebuah kesalahan kecil, maka akan berdampak pada seluruh jaringan. Dampak yang dihasilkan ini dapat berupa kerusakan pada seluruh jaringan atau memecah jaringan menjadi dua bagian.
Sekian pembahasan kali ini mengenai pengertian topologi bus. Untuk anda yang membutuhkan topologi jaringan berskala kecil, topologi bus bisa menjadi salah satu solusinya dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Sebenarnya tidak ada batasan yang diberikan dalam hal jumlah perangkat yang terhubung pada topologi bus, namun dengan semakin banyaknya perangkat terhubung maka resiko kecepatan data yang lambat dan masalah yang mungkin terjadi pada perangkat semakin besar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar